rinai hujan

hujan itu rahmat, dan aku selalu merasakan rahmat itu setiap kali hujan..

Jumat, 18 Februari 2011

Menangisi Kebodohan

Kadang aku lelah dengan semua ini…
Ya Allah, ampuni hambaMu yang tak bersyukur ini…(tears)
Ingin mendengar curhat orang…
Agar aku sadar, betapa banyak nikmatNya yang harus kusyukuri, bukan kusesali, apalagi kutangisi…
Aaaaarrrgghhhhh…!
Bodohnya aku! Nikmat Tuhan manakah yang akan kau dustai?! (tears)

Kamis, 17 Februari 2011

Menyesal di Akhir Tiada Guna, Menyesal di Awal Tak Akan Ada

Dari judulnya udah ketauan, pasti postingan ini ttg sebuah penyesalan. Yah, anggap aja curhatan. Atau, mungkin juga perenungan. Karena yang nulis emang lagi menyesal.

Ceritanya, yang nulis ini sekarang lagi bingung. Skripsi udah diACC. Udah tinggal daftar ujian aja, ngubungin penguji, nentuin jadwal, udah. Tapi yang jadi masalah adalah, untuk bisa ujian perlu ngumpulin berkas-berkas kontrakan kuliah dari semester satu. Nah, sekarang ini yang nulis nggak inget di mana aja nyimpen berkas-berkas itu. Yang disesalkan, kenapa nggak dari awal ngumpulin berkas-berkas itu di satu tempat yang rapi. Kan nggak jadi bingung gini. Belum lagi ngumpulin kartu-kartu kuliah yang ternyata banyak yang belum ditandatanganin dosen *ada tigapuluh mata kuliah* (doh) parah banget.

Mungkin temen-temen pada bingung, separah itukah keteledoran si mpunya tulisan ini? *padahal yang nulis ini beberapa kali punya tugas yg berhubungan dengan arsip-arsipan*. Nah, ini juga ada hubungan dengan penyesalan.

Yah, awalnya sih yang nulis ini nggak berniat seratus persen untuk kuliah di tempat dia menuntut ilmu sekarang. Dari awal, ada harapan untuk mengenyam pendidikan di bidang yang diminati oleh yang nulis ini *baca: psikologi* (cozy). Makanya karena nggak niat itulah, yang nulis ini asal-asalan aja nyimpen berkas-berkas kuliah, toh dalam pikiran yang nulis berkas-berkas itu nggak bakal digunain lagi. Eh, ternyata setelah yang nulis lulus di fakultas idamannya, sang ibu dari yang nulis ini begitu sayang dengan anaknya *yang nulis* sampai-sampai nggak mau berpisah. So, yang nulis ini mau nggak mau tetep ngelanjutin kuliah di sini juga.

Dan sekarang berkas-berkas yang dulu dianggap nggak penting oleh yang nulis ini jadi bener-bener penting. Tapi ya apa mau dikata. Menyesal udah nggak ada gunanya. Sekarang dijadiin pelajaran aja deh. Insyaallah kalo yang nulis ada kesempatan untuk ngelanjutin kuliah ke S2 atau S3, kesalahan ini nggak akan diulangin lagi.

Ya udah, deh. Sekarang yang nulis ini mau berbingung-bingung ria dulu. Doain berkas-berkas dan kartu-kartu kuliah yang nulis ini bisa segera diurus, dipermudah dalam penyelesaiannya, dan yang nulis ini bisa segera daftar ujian skripsi ya…(worship)

Selasa, 15 Februari 2011

sebait lagu rindu




Setiap yang bernyawa pasti akan mati. Namun kita tak pernah tahu kapan kematian itu akan datang. Kita tidak pernah dapat menebaknya. Begitu pula yang terjadi padaku tiga tahun yang lalu. Tak pernah terpikir dalam benakku bahwa hari itu terakhir kalinya aku melihat senyum di wajah ayahku. Senyum yang sejak saat itu selalu kurindukan, selalu kuharapkan hadir dalam mimpi-mimpiku.
Setiap yang bernyawa pasti akan mati. Semua di dunia ini milik-Nya dan akan kembali kepada-Nya. Ayahku pun milik-Nya, dan telah kembali kepada-Nya. Aku sadar betul akan hal itu. Tapi, hidup bersama selama hampir 19 tahun, merasakan kasih sayang beliau, telah membuatku benar2 merasa kehilangan. Bukan hal yang mudah bagiku untuk menguatkan diri ketika menyadari bahwa setelah ini tak dapat kurasakan lagi perhatiannya, tak dapat lagi kudengar nasehatnya, gurau dan tawanya, tak ada lagi peluk eratnya, dan kecupannya di dahiku ketika aku memperoleh prestasi.
Selama ini ayah adalah sosok yang paling mengerti aku. Ayah adalah sosok bapak yang selalu dirindu putra putrinya. Ayahku pendidik, pembimbing, penasehat, bahkan ada kalanya menjadi sahabat bagiku. Ayahku tak pernah marah, setiap kata yang keluar dari mulutnya mencerminkan kelembutan, ketenangan, dan kebijaksanaan.
Dan hari ini rinduku membuncah lagi. Rindu pada hangat pelukannya, canda tawanya, dan nasehat lembutnya yang selalu memotivasi untuk menjadi yang terbaik. Maka, dengan sepenuh rindu, kulantunkan doa melalui sebait lagu ini..
Kasihilah dia di sana..
Di dalam kesendiriannya..
Lapangkanlah alam kuburnya..
Terangilah dengan cahayaMu..
Duhai Rabbi, ampunkan dia..
Sejahterakan dengan rahmatMu..
Yang tak pudar di telan masa..
Izinkanlah kami meminta..

**mungkin lebih tepatnya dua bait** (doh)
*tulisan ga jelas gini, sekadar luapan rindu. maklum udah g bisa nulis* (emang pernah bisa?)


Senin, 24 Mei 2010

Atasi Vertigo dengan Kayu Manis

Tren kembali ke obat tradisional tampaknya kian memberikan harapan. Selama ini, berbagai tanaman obat tradisional, termasuk kayu manis (Cinnamoman burmani), dianggap manjur untuk mengobati penyakit hanya berdasarkan warisan cerita dari mulut ke mulut.

Kayu manis merupakan rempah-rempah dalam bentuk kulit kayu yang biasa dimanfaatkan masyarakat Indonesia dalam kehidupan sehari-hari. Selain sebagai penambah cita rasa masakan dan pembuatan kue, sejak dulu ia dikenal punya berbagai khasiat. Tak hanya sampai di situ, kayu manis juga saat ini sudah menjadi bagian dari bahan baku dalam industri jamu dan kecantikan.

Sifat kimia dari kayu manis ialah hangat, pedas, wangi, dan sedikit manis. Sementara itu, kandungan kimianya antara lain minyak atsiri, safrole, sinamadehide, eugenol, tanin, damar, kalsium oksanat, dan zat penyamak. Tanaman ini sangat cocok diusahakan di daerah beriklim tropis dengan curah hujan 2.000-3.000 mm per tahun dengan kelembahan udara yang tinggi dan musim kering yang pendek.

Ia dapat tumbuh baik di daerah berketinggian sampai 2.000 meter di atas permukaan laut. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat yang berlokasi di kebun percobaan Monako Lembang, menunjukkan bahwa jumlah dan mutu kulit kayu manis sangat dipengaruhi faktor-faktor jarak tanam, pemupukan, umur tanaman ketika panen, dan cara memanennya.

Cara memanen sebaiknya dengan cara pengupas kulitnya saja tanpa menebang pohonnya. Karena dinilai dapat memberi harapan yang baik ditinjau dari segi produksi dan fungsi tanaman sebagai pengawet tanah dan air. Di samping itu, dapat menunjang program penghijauan tanpa mengurangi nilainya sebagai komoditas ekspor.

Penyedap masakan

Kayu manis bila dicampurkan pada masakan, akan menambah segar dan nikmatnya masakan. Akan tetapi, pemberian kayu manis dalam masakan sebaiknya sesuai takaran. Misalnya, untuk masakan berkuah, campurkan kayu manis batangan kurang lebih 5 cm ke dalam seliter bahan cair. Untuk roti, kue atau yang lainnya, cukup tambahkan sekurang-kurangnya sesendok teh kayu manis bubuk.

Biasanya, rasa dan aroma kayu manis bubuk lebih tajam dibandingkan kayu manis batangan. Akan tetapi, kayu manis bubuk tidak dapat bertahan lama karena kayu manis bubuk mudah rusak dan aroma kayu manis akan hambar.

Khasiat

Menurut penjelasan pakar obat-obatan herbal, Prof. Hembing Wijayakusuma, kayu manis berkhasiat untuk obat asam urat, tekanan darah tinggi, maag, tidak nafsu makan, sakit kepala (Vertigo), masuk angin, diare, perut kembung, muntah-muntah, gernia, susah buang air besar, asma, sariawan, sakit kencing, dan lain-lain. Selain itu, kayu manis memang memiliki efek farmakologis yang dibutuhkan dalam obat-obatan. Kulit batang, daun, dan akarnya dapat dimanfaatkan sebagai obat antirematik, peluruh keringat (diaphoretik), peluruh kentut (Carminative), meningkatkan nafsu makan (Istomachica), dan menghilangkan sakit.

Sementara itu bagi yang punya darah tinggi, asam urat, perut kembung, masuk angin, mag, dan diare, manfaatkan resep berikut ini.

Untuk mengatasi tekanan darah tinggi, ambillah 2 jari kayu manis, 10 gram asam trengguli, 10 gram kencur, 15 gram daun sena, dan 20 gram daun saga. Lalu, rebuslah dengan 500 cc air hingga tersisa 200 cc. Air rebusan tersebut disaring dan diminum selagi hangat.

Resep lainnya, 1 jari kayu manis, 10 gram asam trengguli, 60 gram rambut jagung, dan 30 gram daun seledri, direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 200 cc. Airnya disaring dan dinimum selagi hangat.

Untuk asam urat, ambillah sebesar ibu jari kayu manis, 5 gram biji pala, 5 butir kapulaga, 5 butir cengkih, 200 gram ubi jalar merah, 10 butir merica, dan 15 gram jahe merah. Ramuan tersebut direbus dengan 1.500 cc air, dan biarkan hingga tersisa 500 cc. Kemudian disaring dan tambahkan 200 cc air susu cair dan diminum.

Resep lain, seibu jari manis, 15 gram jahe merah, 5 gram biji pala, 5 butir kapulaga, 5 butir cengkih, dan 4 lembar daun sosor bebek. Rebuslah ramuan tersebut dengan 600 cc air hingga airnya tersisa 300 cc. Setelah itu, air rebusan disaring dan diminum.

Untuk mengatasi perut kembung dan masuk angin, ambillah 5 gram kayu manis, 10 gram jahe, 5 butir cengkih, 5 gram pulasari, 5 gram adas, 5 gram biji pala, dan gula aren secukupnya. Ramuan tersebut direbus dalam 800 cc air dan biarkan hingga tersisa 450 cc. Kemudian disaring dan diminum selagi hangat, 150 cc. Lakukan tiga kali sehari.

Untuk obat mag, rebuslah 10 gram kayu manis dengan 200 cc air dan biarkan hingga tersisa 100 cc, lalu disaring dan diminum selagi hangat.

Untuk mengobati diare, ambillah 5 gram kayu manis dan 5 lembar daun jambu biji. Ramuan tersebut direbus dengan 600 cc air dan biarkan hingga tersisa 300 cc. Air ramuan tersebut disaring dan ditambahkan gula secukupnya, kemudian diminum dua kali sehari, 150 cc.

Memang, jika dibandingkan obat-obat kimia modern, obat tradisional diyakini relatif aman. Setidaknya, Prof. Hembing Wijayakusuma membuktikan kemanjuran kayu manis dapat diandalkan.

Sumber : Pikiran Rakyat Cyber Media

Jerawat? Bu-bye!

Hampir semua orang pernah ngalamin yg namanya jerawatan. ada yang cepat hilang, ada juga yang lama dan bahkan bekasnya tidak hilang-hilang. nah, buat yang terakhir disebut, ada beberapa tips yang bisa dicoba untuk menghilangkan jerawat:

Saran 1 : Ambil sepotong ubi kayu. Kupas kulitnya. Buang kulitnya. Bersihkan. Parutkan. Peras untuk dapatkan airnya. Sapukan air perahan pada muka anda yang ada bekas jerawat. Lakukan setiap hari selama seminggu. Insya-Allah, hasilnya memuaskan.


Saran 2 : Tumbuk beberapa batang kulit kayu manis dan jadikan serbuk. Campurkan dengan sedikit air. Sapukan pada bekas jerawat. lakukan selama seminggu.


Saran 3 : Ambil 10 helai daun sireh muda, bersihkan dan tumbuk hingga lumat. Muka hendaklah dibersihkan dengan air hangat dan sapukan sireh pada muka terutama di bagian bekas jerawat. Biarkan kira-kira setengah jam atau hingga kering. Cuci muka bersih-bersih dan lap kering. lakukan 3 kali seminggu.


Saran 4 : Asah kulit kayu manis dan campurkan dengan madu lebah. Tempelkan pada muka yang ada bekas jerawat setiap malam. Esoknya, cucilah dengan air hangat.


Saran 5 : Tumbuk sepuluh helai daun sireh muda. Tempelkan pada muka terutama bekas jerawat. Setelah kering, cuci muka dengan air bersih. lakukan 3 kali seminggu.


Saran 7 : parut timun dan tapis airnya.Tampalkan ampas timun pada wajah yang berjerawat. Biarkan setengah jam. Kemudian cuci dengan air hangat.


Saran 8 : sebelum mandi, usapkanlah kulit pisang klutuk (batu) yang sudah matang pada kulit wajah. lalu biarkan sekitar 10 menit, seolah2 anda sedang dimasker. setelah itu bilas dengan air teh basi, dan baru mandi, atau cara kedua adalah dengan menghaluskan biji pinang tua, campur dengan air mawar. gunakan sebagai bedak setiap hari.hindari makan makanan yang pedas dan berlemak. sering memakan tape ketan dan tape singkong adalah baik untuk kulit anda.

HATI-HATI DENGAN MSG

MSG dibuat dari molasses tebu atau dari tepung jagung, singkong, beras, atau sagu. Melalui proses fermentasi oleh mikroba, unsur karbohidrat dari bahan-bahan tersebut diolah menjadi glutamat. Glutamat yang dihasilkan bakteri ini lalu melalui berbagai proses lagi, seperti netralisasi, dekolorisasi (membuang warna sehingga menjadi putih), pengkristalan, pengeringan, pengayakan, dan terakhir pengepakan, hingga siap untuk dipasarkan. MSG, sesuai namanya, adalah natrium dan glutamat. MSG mengandung natrium sekitar 12% dari berat MSG, dan 78% glutamat, sedangkan sisanya adalah air sebanyak 10%. Natrium adalah mineral yang juga merupakan komponen utama garam. Glutamat adalah salah satu jenis protein yang merupakan komponen alamiah berbagai jenis makanan seperti daging, ayam, makanan laut, sayuran, dan juga bumbu masak, seperti terasi.

Sekarang ini, asupan harian MSG di negara maju berkisar antara 0,3 - 1,0 gram per hari. Angka asupan ini mungkin lebih tinggi di negara-negara Asia. Pada tahun 1995 FASEB menjawab permintaan dari badan pengawas obat dan makanan Amerika Serikat FDA (Food and Drug Administration) untuk meneliti keamanan MSG terkait dengan banyaknya isu negatif tentang MSG. FASEB adalah singkatan dari Federation of American Societies for Experimental Biology, lembaga di Amerika Serikat yang mendedikasikan diri untuk penelitian seputar ilmu biologi dan biomedis.

Dalam laporannya pada FDA, FASEB mengemukakan fakta-fakta ilmiah sebagai berikut di bawah ini:

Apakah MSG menyebabkan timbulnya "Chinese Restaurant Syndrome"?
MSG dituduh sebagai biang keladi penyebab berbagai keluhan, yang disebut dengan istilah Chinese Restaurant Syndrome. Istilah ini berasal dari kejadian ketika seorang dokter di Amerika makan di restoran China, kemudian mengalami mual, pusing, dan muntah-muntah. Sindrom ini terjadi disinyalir lantaran makanan China mengandung banyak MSG. Laporan ini kemudian dimuat pada New England Journal of Medicine pada 1968. Secara lengkap, sindrom atau kumpulan gejala itu terdiri atas:
* Rasa terbakar di bagian belakang leher, lengan atas, dan dada
* Rasa penuh di wajah
* Nyeri dada
* Sakit kepala
* Mual
* Berdebar-debar
* Rasa kebas di belakang leher menjalar ke lengan dan punggung
* Rasa kesemutan di wajah, pelipis, punggung bagian atas, leher, dan lengan
* Mengantuk
* Lemah

Berbagai penelitian ilmiah selanjutnya tidak menemukan adanya kaitan antara MSG dengan sindrom restoran China ini. Faktanya, mungkin ada sekelompok kecil orang yang bereaksi negatif terhadap MSG sehingga mengalami hal-hal tersebut. Namun belum jelas berapa persen dari penduduk yang mengalami hal ini. Selain itu, reaksi negatif MSG ini baru muncul bila orang tersebut makan sedikitnya 3 gram MSG tanpa makanan (dalam kondisi perut kosong). Keadaan ini bisa dikatakan sangat jarang terjadi, karena MSG biasanya dicampurkan ke dalam masakan. Selain itu, terdapat juga bahan makanan lain, terutama karbohidrat, yang dimakan bersamaan dengan MSG.

Apakah benar MSG menimbulkan sesak nafas pada penderita asma?
Sesak nafas pada penderita asma setelah mengonsumsi MSG mungkin terjadi bila penyakit asmanya tidak terkontrol atau tidak diobati sebagaimana mestinya. Sementara untuk dugaan antara konsumsi MSG dengan timbulnya lesi (luka) pada otak, munculnya penyakit Alzheimer, Huntington Disease, amyotopic lateral sclerosis, dan penyakit kronis lainnya, FDA telah mengambil tindakan. Badan pengawas obat dan makanan Amerika Serikat ini telah meminta FASEB untuk menelaah ulang semua penelitian tentang efek kesehatan MSG.

Laporan final FASEB diterbitkan dalam buku setebal 350 halaman untuk FDA pada tanggal 31 Juli 1995. Berdasarkan laporan ini, FDA berpendapat bahwa tidak ada bukti ilmiah apa pun yang membuktikan bahwa MSG atau glutamat menyebabkan lesi otak dan penyakit kronis.

Kesimpulannya, MSG atau vetsin aman untuk digunakan atau dikonsumsi dalam makanan sehari-hari. Berbagai "mitos" tentang efek samping MSG tidak memiliki bukti ilmiah yang kuat, sehingga seluruh badan pengawasan makanan dunia masih menggolongkan MSG sebagai bahan yang "Generally Regarded as Safe" (GRAS) dan tidak menentukan berapa batas asupan hariannya.

(Dr Johanes C. Chandrawinata, MND, dokter spesialis gizi klinik dari Rumah Sakit Melinda, Bandung)

Tiga Belas Penawar Racun Kemaksiatan

Berikut ini ada beberapa terapi mujarab untuk menawar racun kemaksiatan.

1. Anggaplah besar dosamu
Abdullah bin Mas'ud radhiallahu anhu berkata, ''Orang beriman melihat
dosa-dosanya seolah-olah ia duduk di bawah gunung, ia takut gunung
tersebut menimpanya. Sementara orang yang fajir (suka berbuat dosa)
dosanya seperti lalat yang lewat di atas hidungnya.''

2. Janganlah meremehkan dosa
Rasulullah shalallahu alaihi wa salam bersabda, ''Janganlah kamu
meremehkan dosa, seperti kaum yang singgah di perut lembah. Lalu
seseorang datang membawa ranting dan seorang lainnya lagi datang membawa
ranting sehingga mereka dapat menanak roti mereka. Kapan saja orang yang
melakukan suatu dosa menganggap remeh suatu dosa, maka itu akan
membinasakannya.'' (HR. Ahmad dengan sanad yang hasan)

3. Janganlah mujaharah (menceritakan dosa)
Rasulullah shalallahu alaihi wa salam bersabda, ''Semua umatku dimaafkan
kecuali mujahirun (orang yang berterus terang). Termasuk mujaharah ialah
seseorang yang melakukan suatu amal (keburukan) pada malam hari kemudian
pada pagi harinya ia membeberkannya, padahal Allah telah menutupinya, ia
berkata, 'Wahai fulan, tadi malam aku telah melakukan demikian dan
demikian'. Pada maalm hari Tuhannya telah menutupi kesalahannya tetapi
pada pagi harinya ia membuka tabir Allah yang menutupinya.'' (HR.
Bukhari dan Muslim)

4. Taubat nasuha yang tulus
Rasulullah shalallahu alaihi wa salam bersabda, ''Allah lebih bergembira
dengan taubat hamba-Nya tatkala bertaubat daripada seorang di antara
kamu yang berada di atas kendaraannya di padang pasir yang tandus.
Kemudian kendaraan itu hilang darinya, padahal di atas kendaraan itu
terdapat makanan dan minumannya. Ia sedih kehilangan hal itu, lalu ia
menuju pohon dan tidur di bawah naungannya dalam keaadaan bersedih
terhadap kendaraannya. Saat ia dalam keadaan seperti itu, tiba-tiba
kendaraannya muncul di dekatnya, lalu ia mengambil tali kendalinya.
Kemudian ia berkata, karena sangat bergembira, 'Ya Allah Engkau adalah
hambaku dan aku adalah Tuhanmu'. Ia salah ucap karena sangat
bergembira''. (HR. Bukhari dan Muslim)

5. Jika dosa berulang, maka ulangilah bertaubat
Ali bin Abi Thalib radhiallahu anhu berkata, ''Sebaik-baik kalian adalah
setiap orang yang diuji (dengan dosa) lagi bertaubat.'' ditanyakan,
'Jika ia mengulangi lagi?' Ia menjawab, 'Ia beristighfar kepada Allah
dan bertaubat.' Ditanyakan, 'Jika ia kembali berbuat dosa?' Ia menjawab,
'Ia beristighfar kepada Allah dan bertaubat.' Ditanyakan, 'Sampai
kapan?' Dia menjawab, 'Sampai setan berputus asa.'''

6. Jauhi faktor-faktor penyebab kemaksiatan
Orang yang bertaubat harus menjauhi situasi dan kondisi yang biasa ia
temui pada saat melakukan kemaksiatan serta menjauh darinya secara
keseluruhan dan sibuk dengan selainnya.

7. Senantiasa beristighfar

Saat-saat beristighfar:

a. Ketika melakukan dosa

b. Setelah melakukan ketaatan

c. Dalam dzikir-dzikir rutin harian

d. Senantiasa beristighfar setiap saat

Rasulullah shalallahu alaihi wa salam beristighfar kepada Allah dalam
sehari lebih dari 70 kali (dalam hadits lain 100 kali).

8. Apakah anda berjanji kepada Allah untuk meninggalkan
kemaksiatan?
Tidak ada bedanya antara orang yang berjanji kepada Allah (berupa nadzar
atas tebusan dosa yang dilakukannya) dengan orang yang tidak
melakukannya. Karena yang menyebabkan dirinya terjerumus ke dalam
kemksiatan tidak lain hanyalah karena panggilan syahwat (hawa nafsu)
lebih mendominasi dirinya daripada panggilan iman. Janji tersebut tidak
dapat melakukan apa-apa dan tidak berguna.

9. Melakukan kebajikan setelah keburukan
Rasulullah shalallahu alaihi wa salam bersabda, ''Bertakwalah kepada
Allah di mana saja kamu berada, dan iringilah keburukan dengan kebajikan
maka kebajikan itu akan menghapus keburukan tersebut, serta
perlakukanlah manusia dengan akhlak yang baik.'' (HR. Ahmad dan
Tirmidzi. Tirmidzi menilai hadits ini hasan shahih)

10. Merealisasikan tauhid
Rasulullah shalallahu alaihi wa salam bersabda, ''Allah 'Azza wa Jalla
berfirman, 'Barangsiapa yang melakukan kebajikan, maka ia mendapatkan
pahala sepuluh kebajikan dan Aku tambah dan barangsiapa yang melakukan
keburukan keburukan, maka balasannya satu keburukan yang sama, atau
diampuni dosanya. Barangsiapa yang mendekat kepada-Ku sejengkal, maka
Aku mendekat kepadanya sehasta dan barangsiapa yang mendekat kepada-ku
sehasta, maka Aku mendekat kepadanya sedepa; barangsiapa yang datang
kepada-ku dengan berjalan, maka Aku datang kepadanya dengan berlari.
Barangsiapa yang menemui-Ku dengan dosa sepenuh bumi tanpa menyekutukan
Aku dengan sesuatu apapun, maka Aku menemuinya dengan maghfirah yang
sama.'' (HR. Muslim dan Ahmad)

11. Jangan berpisah dengan orang-orang yang baik

a. Persahabatan dengan orang-orang baik adalah amal shalih

b. Mencintai orang-orang shalih menyebabkan sesorang bersama mereka,
walaupun ia tidak mencapai kedudukan mereka dalam amal

c. Manusia itu ada 3 golongan

i. Golongan yang membawa dirinya dengan kendali takwa dan mencegahnya
dari kemaksiatan. Inilah golongan terbaik.

ii. Golongan yang melakukan kemaksiatan dalam keadaan takut dan
menyesal. Ia merasa dirinya berada dalam bahaya yang besar, dan ia
berharapa suatu hari dapat berpisah dari kemaksiatan tersebut.

iii. Golongan yang mencari kemaksiatan, bergembira dengannya dan
menyesal karena kehilangan hal itu.

d. Penyesalan dan penderitaan karena melakukan kemaksiatan hanya dapat
dipetik dari persahabatan yang baik

e. Tidak ada alasan untuk berpisah dengan orang-orang yang baik

12. Jangan tinggalkan da'wah
Said bin Jubair berkata, ''Sekiranya sesorang tidak boleh menyuruh
kebajikan dan mencegah dari kemungkaran sehingga tidak ada dalam dirinya
sesuatu (kesalahanpun), maka tidak ada seorangpun yang menyeru kepada
kebajikan dan mencegah dari kemungkaran.'' Imam malik berkomentar, ''Ia
benar. Siapakah yang pada dirinya tidak ada sesuatupun (kesalahan).''

13. Jangan cela orang lain karena perbuatan dosanya
Rasulullah shalallahu alaihi wa salam menceritakan kepada para shahabat
bahwasanya seseorang berkata, ''Demi Allah, Allah tidak akan mengampuni
si fulan.'' Allah swt berkata, ''Siapakah yang bersumpah atas nama-Ku
bahwa Aku tidak mengampuni si fulan? Sesungguhnya Aku telah mengampuni
dosanya dan Aku telah menghapus amalmu.'' (HR. Muslim).


Disadur secara ringkas dari buku 13 Penawar Racun kemaksiatan
terjemahan dari kitab Sabiilun najah min syu'mil ma'shiyyah)
karangan Muhammad bin Abdullah Ad-Duwaisy, terbitan Darul Haq, Jakarta